Cara dan Syarat Mendaki Gunung Semeru Hingga Puncak Mahameru 3676 Mdpl

Kali ini Hellaw akan berbagi info bagaimana cara dan apa saja persyaratan mendaki Gunung Semeru 2020. Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut, dengan puncaknya bernama Mahameru yang merupakan daratan tertinggi di tanah Jawa sehingga disebut atapnya pulau Jawa, telah menjadi daya tarik bagi banyak pendaki baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menjajakinya.

Selain kedudukannya sebagai gunung tertinggi di Jawa dan juga gunung berapi tertinggi ke 3 di Indonesia, daya tarik lainnya adalah indahnya pemandangan di sepanjang jalur pendakian mulai dari danau di Ranu Kumbolo, Tanjakan Cinta, Padang Savana, taman bunga ungu (Verbena Brasiliensis) di Oro Oro Ombo, hutan Cemara, Kalimati dan seterusnya. Sehingga wajar kalau membuat banyak orang ingin mendaki gunung ini. Bahkan jumlahnya semakin meningkat setelah kemunculan film 15 cm dan juga sejak boomingnya social media Instagram. 

foto cowok keren Pendaki Gunung Semeru

Gunung Semeru berada di dua kabupaten di provinsi Jawa Timur yaitu kabupaten Malang dan Lumajang. Letaknya yang berada di dua kabupaten tersebut membuat gunung Semeru memiliki dua jalur pendakian. Pertama Jalur Sendoro yang bisa diakses dari kabupaten Lumajang. Dan jalur kedua yang sekaligus paling paling banyak dipilih para pendaki adalah jalur pendakian Ranu Pane, yang bisa diakses dari Malang. Lebih populernya jalur pendakian Ranu Pani tentu tidak lepas dari strategisnya posisi kota Malang, sebagai lokasi transit pendaki-pendaki dari luar daerah bahkan luar negeri. 

Nah, kalau kamu pengen mendaki gunung Semeru ini tapi tidak tahu bagaimana caranya dan apa saja syarat-syaratnya, di artikel ini kami akan coba membagikannya sesuai pengalaman yang kami dapatkan saat mendaki Semeru beberapa waktu lalu.

Mengingat lokasi Gunung Semeru terutama puncak Mahameru-nya yang tidak mudah dijangkau dan berada di kawasan taman nasional yang dilindungi pemerintah, apabila ke sana kamu harus memenuhi persyaratan-persyaratan dan mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru). Dan berikut ini persyaratan mendaki Gunung Semeru 2019 yang wajib dipenuhi oleh calon pendaki. 

Usia Minimal 10 Tahun 

Medan pendakian gunung Semeru itu cukup berat, ditambah cuaca yang begitu dingin, tentu sangat tidak cocok dan nyaman bagi anak-anak. Jadi buat pendaki u-10 tidak diizinkan mendaki Gunung Semeru, baik itu mendaki disertai pedamping apalagi mendaki sendiri. Makanya nggak perlu membawa anak atau adek yang umurnya belum sampai 10 tahun ke sini dengan alasan memperkenalkan alam sejak dini. 

Sehat Fisik dan Mental 

Selain wajib berusia di atas 10 tahun, persyaratan utama untuk mendaki gunung Semeru selanjutnya adalah harus siap secara fisik dan mental. Stamina kamu musti dalam kondisi prima serta tidak memiliki riwayat penyakit yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Hal tersebut dibuktikan dengan menunjukkan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh puskesmas, rumah sakit atau dokter yang kompeten akan hal itu. Dan surat kesehatan tersebut haruslah yang masih baru. Surat kesehatan yang telah dibuat berbulan-bulan sebelumnya tidak akan diterima. 

Tanpa membawa surat kesehatan, pihak pengelola TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) gak akan mengizinkan kamu melanjutkan perjalanan. Kalau nekat melanjutkan, kamu akan dicap sebagai pendaki illegal dan petugas tidak akan bertanggung jawab seandainya terjadi apa-apa. 

Harus Punya Barengan 

Kenapa syarat mendaki Gunung Semeru itu harus punya barengan atau berombongan? Karena mendaki sendiri itu cukup berbahaya. Misalnya kalau tiba-tiba terpeleset terus terperosok ke dasar jurang yang dalam siapa yang tahu. Kalau tertimpa batu, batang pohon atau longsoran tanah, tidak akan ada yang segera memberikan pertolongan pertama. Trekking sendirian juga berpotensi diserang hewan buas, soalnya di kawasan Gunung Semeru masih berkeliaran macan tutul atau dalam bahasa latinnya disebut panthera pardus melas. Dan yang paling menyeramkan, apabila kamu mengalami disorientasi pandangan karena kelelahan sehingga mudah tersesat, mengira jalur yang dilalui adalah jalur yang benar. Atau merasa seolah-olah mengikuti pendaki yang ada di depannya, padahal itu hanya ilusi. 

Makanya kamu harus mendaki berombongan atau minimal tiga orang. Kalau tidak ada teman di sekitarmu yang mau diajak mendaki Semeru, kamu bisa mencari baregan lewat grup-grup pendakian di Facebook dan Instagram.

Memiliki Kartu Identitas 

Kalau ingin mendaki Gunung Semeru kamu harus memiliki kartu identitas yang masih berlaku, entah itu E-KTP, SIM, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa atau Paspor. Cukup fotokopi-nya saja. Tapi untuk pimpinan rombongan, wajib menyertakan KTP asli. KTP itu nantinya ditinggal kantor TNTBS Ranu Pani. Dijadikan jaminan bahwa anak buahnya atau anggota rombongannya bersedia membawa turun semua sampah yang dihasilkan selama berada di kawasan Gunung Semeru. 

Kalau sampahnya tidak dibawa turun, maka KTP asli itu nggak bisa diambil. Justru akan disuruh kembali mendaki untuk memungut sampah-sampah yang ditinggalkan. Jika tidak bersedia, nama-nama seluruh peserta rombongan akan di-blacklist gak diperbolehkan lagi berkunjung ke Semeru.

Khusus untuk pendaki belia usia antara 10 - 17 tahun kayak aku, selain membawa surat identitas diri, juga wajib membawa surat izin dari orang tua yang ditandatangani di atas materai rp 6.000. Juga wajib menyertakan fotocopy KTP orang tua yang mengeluarkan izin tersebut.

Registrasi Pendakian Secara Online 

Syarat selanjutnya bagi kamu yang ingin mendaki Semeru adalah melakukan pendaftaran secara online. Persyaratan mendaftar atau registrasi pendakian via internet ini telah diberlakukan sejak 1 Oktober 2017 silam, dengan tujuan untuk mengatur dan mengatasi membludaknya jumlah pendaki Semeru setiap harinya.

Sistem booking online ini paastinya sangat membantu calon pendaki untuk mengetahui apakah di hari yang diinginkannya masih ada kuota atau tidak. Pasalnya kuota pendakian ke gunung Semeru sudah dibatasi maksimal 600 orang perhari. Jika dalam satu hari tertentu sudah ada terisi 600 pendaftar, maka tidak ada lagi jatah untuk pendaki lain pada hari tersebut. Makanya disarankan booking sejak jauh-jauh hari supaya kebagian kuota.

Cara mendaftar atau registrasi pendakian gunung Semeru secara online sangat mudah. Silakan mengunjungi situs resmi Balai Besar (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) TNBTS yaitu bromotenggersemeru.org, pilih menu booking online, lalu isi data-data diri seluruh peserta. Pada email yang digunakan untuk mendaftar, akan ada balasan berisi total biaya yang harus dibayar. Setelah uang pendaftaran kamu transfer, segera lakukan konfirmasi. Jangan lupa cetak bukti transfer, karena itu yang nantinya akan ditukar dengan Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) di kantor TNBTS Ranu Pani.


Membawa Perlengkapan Sesuai SOP Gunung Semeru 

Perlengkapan yang harus dibawa antara lain tenda, matras, sleeping bag, jaket, jas hujan, kaos tangan, kaos kaki, sepatu, senter, kantong sampah dan peralatan masak. Jika kamu mendaki hanya sampai Ranu Kumbolo, atau paling jauh sampai batas akhir pendakian yang diizinkan, yaitu kawasan Kalimati, peralatan tadi sudah mencukupi.

Foto Indahnya Danau Ranu Kumbolo Gunung Semeru

Tapi kalau sejak awal berniat mendaki hingga ke puncak Mahameru 3.676 mdpl, ada beberapa tambahan peralatan yang harus dimiliki. Pertama headlamp atau senter kepala, gunanya untuk penerangan saat summit attack yang biasanya start di malam hari, antara jam 23.00 sampai 02.00. 

Selanjutnya sepatu Gunung. Kalau mendaki cuma sebatas Kalimati, memakai sepatu kets, sandal gunung atau bahkan nyeker masih bisa dibilang aman. Secara keseluruhan trek-nya berupa jalan setapak tanah dan mayoritas menanjak landai walau ada yang sangat menanjak di beberapa titik, seperti setelah pos 4 dan tanjakan cinta. Akan tetapi jika bertekad hingga puncak Mahameru, sepatu gunung wajib hukumnya. Trek di lereng Semeru sangat menanjak dengan kemiringan 70 derajat, berpasir, berkerikil dan bahkan berbatu. Silahkan dibayangkan bagaimana bahayanya kalau nekat naik cuma beralas kaki sepatu kets

Peralatan tambahan wajib lainnya adalah Tongkat Hiking atau Trekking Pole. Memang kalau mendaki cuma sampai Ranu Kumbolo atau paling jauh camp Kalimati, tongkat hiking tidak terlalu banyak digunakan. Malah mayoritas pendaki memang tidak sambil menggunakan tongkat. Kalaupun membawa, benda tersebut cuma disimpan di keril. Alat ini penting banget digunakan pada saat summit attack terutama untuk pendaki-pendaki pemula yang masih minim pengalaman. Hal ini demi keselamatan diri sendiri dan juga pendaki-pendaki lain.

Membawa Bekal Makanan Mencukupi 

Syarat mendaki Gunung Semeru lainnya yaitu wajib membawa bahan makanan yang kira-kira mencukupi selama masa pendakian. Disesuaikan dengan jumlah hari pendakian kamu. Jangan sampai mendaki empat tiga tapi cuma berbekal mie instan dua bungkus. Jangan terlalu banyak juga daripada capek dibawa bolak-balik karena tidak termakan.

Tapi sebenarnya untuk urusan makanan tidak perlu kuatir kalau bawa stok uang berlebih, pasalnya ada penjual makanan di setiap pos di sepanjang jalur pendakian. Mereka menyediakan air minum kemasan, kopi, teh, buah semangka, gorengan, pop mie dan nasi bungkus. Memang harganya lebih mahal dibanding di tempat normal, tapi wajar banget soalnya perjalanan penjualnya membawa barang dagangan cukup jauh. Pada saat mendaki waktu itu, sebotol akua dibanderol Rp 25.000. Seiris kecil semangka harganya Rp 2.500. Gorengan juga Rp 2.500 per biji. Entah kalau sekarang harganya sudah turun.

Itulah beberapa persyaratan dan prosedur untuk mendaki gunung Semeru 2020. Tentunya semua persyaratan tersebut dibuat bukan untuk mempersulit, tapi justru demi keselamatan para pendaki dan demi menjaga kelestarian cagar alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jadi kita wajib mentaatinya.

Kalau semua syarat dan ketentuan di atas terpenuhi, siapapun kamu sudah berhak mendaki gunung Semeru hingga ke puncak Mahameru 3.676 mdpl yang dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para Dewa. Tapi tentunya sebelum mencapai Puncak, masih tahap yang akan dilalui, dan itu akan Helawww bahas di artikel selanjutnya.

2 komentar untuk "Cara dan Syarat Mendaki Gunung Semeru Hingga Puncak Mahameru 3676 Mdpl"

  1. Saya dari banyuwangi , semisal saya membawa surat kesehatan yg saya buat satu hari sebelum hari H dari daerah saya sendiri , apakah boleh

    BalasHapus

Silakan berkomentar sesuai dengan isi artikel.